irasshaimase :)

Selamat datang di blog Rumbi Pyas. Abaikan apabila ada kegejean, kelabilan maupun kegalauan :D

Sabtu, 04 Agustus 2012

Cha..

Cha..
Apa kabar kamu disana? Baik? Masih secantik dulu kah? Ah, kurasa tidak. Pasti lebih cantik lagi.
Sekarang apa yang kamu lakukan untuk menghabiskan soremu? Masih sering berdiri mematung menatap sungai di belakang rumah? Menikmati lembutnya gemericik aliran air?
Ah, andai aku masih disampingmu. Menyelami kehidupan bersamamu..

Cha..
Kamu tau? Disini tak seasri tempat tinggal kita. Udaranya selalu membuat iritasi mata. Tadi, sewaktu aku hendak meneteskan obat mata ternyata sudah habis masa pakainya. Tapi tetesan-tetesan rinduku padamu tak kan pernah habis, Cha..

Ah, rindu. Aku tak tau harus bagaimana lagi mengendalikan rindu. Kadang rasa itu membabi buta membuatku tertunduk tak berdaya. Merebut semua perhatian dan pikiranku, hanya untukmu, Cha..

Sayang, apakah kamu merindukanku? Apakah kamu menunggu kepulanganku? Ah, semoga begitu

Aku cinta kamu, Icha..

Rabu, 18 Juli 2012

Perbedaan


Perbedaan!!

Perbedaan itu indah?? Ya, memang sangat sangat indah. Dengan adanya perbedaan segalanya lebih berwarna.

Beragam budaya, suku, agama. Nice..

Tapi pernahkah kalian melihat dari sisi lainnya? Berapa banyak orang yang kecewa karena perbedaan? Berapa banyak urusan yang tak terselesaikan karena adanya perbedaan? Berapa banyak hal yang berakhir begitu saja karena terhalang perbedaan?

Ya seperti aku dan kamu.

Seiring perjalananku, melihat semua fenomena yang terjadi di sekitarku. Dulu aku pernah berjanji pada hatiku, jangan sampai jatuh cinta pada orang yang berbeda keyakinan. Sebaik apapun, secakep apapun, sepintar apapun, secinta apapun. Itu tidak boleh.

Mungkin ini hukum yang terjadi. Karena terlalu menghindari itu, sekarang aku malah terjebak dalam situasi ini. Situasi yang sangat rumit, yang harus aku hadapi.

Kamu. Kamu lah yang dikirim Tuhan. Seorang yang sangat taat beribadah dan patuh terhadap ajaran agama. Seorang yang berhati mulia. Pribadi yang mengagumkan. Seorang yang dengan sabar nya menghadapi segala tingkahku, kemanjaanku, rengekanku.

Beberapa bulan yang lalu saat kamu bilang suka, dengan sangat yakin aku jawab tidak. Aku kira akan berakhir disitu. Tapi ternyata tidak. Semakin lama semakin manis, aku semakin luluh. Dan satu hal yang aku sadari, aku lemah di depanmu. Aku terbuai akan semua perlakuanmu, senyummu. Aku tak tau apa yang kurasa sebenarnya, yang jelas aku senang saat bersamamu.

Banyak orang bilang cinta ada untuk menyatukan perbedaan. Tapi kenyataan yang terjadi tidak sesederhana itu. Agama bukan hal yang sepele. Apalagi Tuhan. Mempertaruhkan Tuhan demi cinta bukan jalan terbaik.

Dan kita cuma bisa pasrah. Seperti katamu serahkan semua pada Penciptaku dan Penciptamu. Tuhan sudah menyiapkan rencana indah untukku, juga rencana indah lain nya untukmu.

Is it over? No!! Sampai pada akhirnya kamu selalu bilang sayang. Apa sih yang kamu cari dariku? Aku masih ingat kamu pernah bilang ingin mencari seseorang yang berani ‘membayar harga’, meninggalkan kedunawian dan berserah diri sepenuhnya kepada Tuhan. Tapi aku apa? Orang blangsak yang cuma bisa ngePHPin, cuma bisa bikin kamu sakit hati bahkan berkali-kali.

Dan setelah malam itu, sekarang kamu benar benar memutuskan untuk pergi, dari hidupku. Ya, kamu pasti tau aku sangat kehilangan kamu, kamu berarti, begitu berarti. Tapi aku tau, kamu tidak akan kembali. Dan mungkin memang seharusnya begitu. Kamu sudah terlalu tersakiti. Sudah hancur berantakan karenaku. Sesungguhnya mengetahui kamu sakit karena aku, itu lebih menyakitkan untukku.

Jika ini jalan yang terbaik, aku ikhlas Ya Allah. Walau peduli padamu seakan menjadi sesuatu yang salah. Walau chat ku hanya dibalas dengan kata ‘oh’. Walau aku hanya akan dapat jawaban jawaban sinis. Walau keadaan akan berubah total.

Maaf, atas semua perlakuanku. Terimakasih juga atas semuanya. Semua pelajaran berharganya, semua waktunya, semuanyaaa :D

Percayalah, suatu saat nanti kamu akan menemukan seseorang yang memang sudah digariskan untukmu. Dan kita, akan tetap bersama sebagai sahabat baik =))

Ya, perbedaan itu indah. Dan pasti ada cara untuk tetap bisa bersama, walau bukan cinta.

Meskipun kita menyebut Tuhan dengan nama yang berbeda, tapi semua diakhiri degan satu kata yang sama yaitu “AMIN”

Selasa, 19 Juni 2012

Beloved Friend

Bunyi hp ngebangunin tidur gue. Siapa pula tengah malem gini ngirim BBM. Dia pasti golongan manusia-manusia yang bisa dibilang hidup nya malem.
Ya, tepat. Cowok yang doyan banget banget sama bola itu yang udah ganggu mimpi indah gue yang lagi bareng sama pangeran ganteng. Tumben-tumbenan dia ngehubungin gue.


'Len..'
'Iya Bara, ada apaan?'
'Gapapa sih'
'Udah gitu doang? Cuma gapapa? My beloved friend, ini midnite woy!!'
'Haha.. Sorry. Yaudah gih tidur lagi. Gue pengen cerita. Tapi besok aja deh ya..'
'Oke bos'


Malem berikutnya dia nepatin janjinya. Dia cerita tentang hubungan nya sama ceweknya yang berantakan. Bahkan selesai, tak ada kelanjutan. Dengan segala kebencian dan emosinya.
Awalnya gue ngasih nasehat-nasehat yang umum buat orang patah hati. Tapi gue sadar, orang galau nggak butuh dinasehatin. Cukup dibuat seneng. Cukup dibiarin menggila. Dan tugas gue sebagai temen cukup selalu ada buat dia dan mastiin dia baik-baik aja.


Semakin lama kita semakin sering BBMan, telponan, jalan bareng, nonton, makan. Dan gue pikir ini wajar. Gue sebagai temen emang harus 'ada' buat dia. Tapi lama-lama topik pembicaraan kita semakin kemana-mana. And i dont know why, gue ngerasa nyaman. I love the way he treats the girl. Mungkin ini alesan utama banyak cewek-cewek tergila-gila sama dia.


Dan tiba tiba.. Suatu hari.. Nggak ada lagi kabar darinya. Sedikitpun.
Gue khawatir. Gue kirim BBM tapi jawaban nya sungguh singkat. Dan keliatan banget lagi nggak mau nanggepin. Tapi gapapa, dibawa santai aja.


Belakangan gue tau juga, he has a new relationship. Goodnews. Pengen banget ngucapin selamat buat mereka.


Dan yang lebih mengejutkan, pacarnya berpikiran bahwa gue ngedeketin dia. Gue selalu disindir-sindir. Gue direndah-rendahin. Apapun tentang gue selalu selalu jelek di mata pacarnya.
Tapi kenyataan nya gue nggak bermaksud ngedeketin dia. Gue cuma berusaha selalu ada buat temen gue. Gue cuma berusaha ngasih yang terbaik buat temen gue.


Oke, sekarang gue tau alesannya nggak pernah ngabarin gue lagi. Tapi apa nggak kepikiran sedikitpun buat sekedar ngasih tau berita gembira itu? Sekedar berbagi sama temen?
But its oke.


Gue cuma bisa tersenyum. Mendoakan yang terbaik. Dan gue bakal tetep berusaha selalu ada buat temen-temen gue. Selalu disini, kapanpun dibutuhkan.


:))



Minggu, 17 Juni 2012

Harapan Palsu

Saat itu Kamis malam. Seperti biasa aku sibuk memainkan smartphone baruku. Entah membaca timeline twitter, membuka facebook, ataupun memainkan game kesukaanku.
Mahasiswi fakultas teknik yang terlalu santai. Ya, itu aku.

Tiba-tiba aku dikejutkan oleh suara lembut bunda.
'Ver, ada temenmu di depan'
'Siapa bund?'
'Udah liat aja kedepan', jawab bunda singkat.

Akupun bergegas membenahi rambutku yang acak-acakan. Dan keluar.
Ternyata, oh my God... Itu Doni. Cowok yang super ganteng dimataku. Ya, karena aku suka dia kayak apapun dia tetep he is very very handsome.

'Hey Doni. Ada apa nih tumben ke rumah?'
'Missing you, Ver'

Whaaaat? Really? Aku nggak percaya dia bakal bilang gitu. It's amazing.

'Ver, jalan yuk. Have a dinner', katanya sambil melempar senyum manisnya yang selalu sukses membuatku melting.
'Aduh, gimana ya. Aku udah makan barusan. Lain waktu bisa kali ya. So sorry'
'Its oke. Pulang dulu ya'
'Iya. Hati-hati yaa'

Oke aku bego banget udah nyia-nyiain kesempatan emas buat dinner sama Doni. Tapi aku tau dia baru putus dari pacarnya dan bener-bener belum bisa move on. Aku nggak mau dong cuma jadi pelarian ataupun korban PHP.

Hari-hari berikutnya dia semakin rajin sms. Everyday. Dan aku seneng banget dong pastinya.
Dia selalu memberi warna berbeda di hari-hariku. Thanks God..

Tapi dua bulan kemudian dia menghilang begitu aja dari kehidupanku. Tanpa kabar. Tanpa sepatah katapun. Dan aku mulai sadar, dia memang memberi harapan palsu. Dan kesalahan terbesarku, aku udah kegeeran dulu. Aku udah kemakan harapan-harapan palsunya. How poor I am..

Hey Kamu

Hey kamu..

Ya kamu..
Yang sudah dengan suksesnya mengacak-acak hatiku beberapa taun ini
Mengajarkanku betapa bahagianya dihargai

Membiarkanku merasakan hangat kasihmu
Mengajarkanku indahnya memiliki
Menanamkan dikepalaku arti berbagi
Mengajarkanku sulitnya melewati berbagai rintangan
Membuatku bertahan
Membuatku percaya sepenuhnya
Membuatku terbuai dengan senyum manis itu

Dan..
Membiarkanku terjatuh
Membuatku merasa tak berarti
Membuatku merasakan betapa sakitnya saat ditinggalkan
Mengajarkanku tentang kehilangan dan keputusasaan
Mengajarkanku arti penantian

Menyadarkanku bahwa kamu bukan untuk ku =))

Selasa, 08 Mei 2012

Wah udah lama nggak buka blog..
*ambil sapu ambil kemoceng* *bersiin debu sama sarang laba laba*
udah gitu aja. Lagi uts, mau belajar duluuuu.. *cium laptop*

Rabu, 15 Februari 2012

Ahh.. Kamu..

Kekacauan
Perdebatan
Kegundahan
Kegalauan
Tak mampukah memporak porandakan hati?

Kegelisahan
Kekhawatiran
Kepedulian
Tak mampukah menyadarkanmu?

Taukah kamu?
Aku meradang
Aku tak tahan lagi
Selalu di cecar
Dihujani berjuta juta pertanyaan tentangmu

Aku terdiam
Aku menangis
Aku tersudut

Hey kamu..
Jangan cuma diam terpaku
Tidak kah kau dengar ratapanku?
Tidak kah kau lihat goresan luka itu?
Ahh.. Kamu..